Berbagai jenis hewan yang menempati ekosistem gurun memiliki caranya sendiri untuk beradaptasi dari segi morfologi anatomi, fisiologi, maupun tingkah laku. Walaupun manusia sulit sekali untuk hidup di gurun yang kerin, Nyatanya banyak hewan yang dapat bertahan hidup. Lalu apa saja contoh hewan yang dapat bertahan hidup di gurun dengan cuaca panas ? Berikut 10 contoh hewan gurun menurut Hewanpedia beserta foto dan penjelasannya 1. Unta Terdapat 2 spesies anggota famili Camelidae, yaitu Camelus bactrianus unta berpunuk dua dan Camelus dromedarius unta berpunuk satu. Meskipun tergolong hewan ruminansia, unta memiliki beberapa perbedaan dari ruminansia pada umumnya. Tidak seperti sapi atau kambing, unta tidak memiliki tanduk dan keunikan khususnya yaitu sel darah merahnya yang berbentuk oval. Bentuk oval ini menguntungkan bagi unta dalam mengatur tekanan hidroosmotik tubuhnya. Sebab dalam kondisi lingkungan yang kekurangan air unta memang dapat bertahan tanpa meminum air hingga hingga 1 bulan lamanya, namun ketika sudah menemukan sumber air unta bahkan dapat minum air lebih dari 30% berat tubuhnya. Perilaku minum unta yang demikian menyebabkan perubahan kondisi cairan tubuh unta menjadi hipoosmotik, sehingga air yang jumlahnya banyak tersebut akan masuk ke dalam seluruh sel tubuh unta, termasuk sel darah merah yang paling banyak menyimpan air. 2. Rubah Fennec Pada mamalia lain yaitu rubah Fennec, adaptapi morfologi diperlihatkan pada bentuk telinganya yang sangat lebar, bahkan terlihat proporsional dibandingkan ukuran tubuh. Telinga tebar rubah Fennec memiliki banyak jalinan pembuluh darah. Darah yang melewati pembuluh darah di telinga akan segera memindahkan panasnya ke lingkungan melalui pembuluh tersebut. Hal tersebut tentunya akan mengoptimalkan pembuangan panas tubuh. 3. Kura-Kura Adaptasi pada kondisi ekstrem di gurun juga terjdai pada kelompok reptilian. Reptilia memiliki adaptasi yang berbeda dan sangat efisien dalam menyelesaikan permasalahan kehilangan air. Pada reptilia kehilangan air terutama dicegah oleh kulit reptilia yang keras dan tertutupi oleh keratin tebal sehingga hampir tidak melepaskan air sedikit pun melalui kulit. Salah satu jenis kura-kura gurun bahkan dapat membawa air cadangan di bawah cangkangnya. 4. Fringe-Toed Lizard Kadal Gurun Fringe-Toed Lizard Permukaan tanah gurun yang sangat panas menuntut beberepa hewan untuk mampu bergereak seefisien mungkin untuk meminimalisir kontak tubuh dengan permukaan tanah. Seperti yang dilakukan oleh Fringe-Toed Lizard dan ular gurun. Fringe-Toed Lizard memiliki tungkai yang panjang, jari panjang, dan sisik yang termodifikasi fringe-like sehingga memudahkan hewan tersebut untuk berlari cepat di gurun. 5. Ular Gurun Sementara ular gurun untuk mengurangi kontak dengan pasir gurun yang panas, memiliki cara bergerak yang unik dari ular pada umumnya, yaitu bergerak menyamping atau slide winding. Ular ini mengangkat sebagian tubuhnya sambil bergerak menyamping, berbeda dengan ular pada umumnya yang cenderung bergerak lurus ke depan. 6. Antelope adaks Antelope perumput besar dari sahara ini tidak pernah minum. Ia memperoleh air dari makanan seperti penghuni gurun lain, telapak kakinya melebar untuk menahan berat tubuhnya agar tidak terperosok kedalam pasir. Tanduk dengan alur-alur spiral berfungsi sebagai alat beladiri dan tolok ukur kepemimpinan. 7. Tikus mondok gundul Tikus gundul ini buta dan hidup berkoloni di gorong-gorong bawah tanah. Koloni di atur seperti koloni semut. Tiap koloni hanya memiliki satu ratu, yang melahirkan satu ratu, yang melahirkan semua anak. Tikus ini terutama hidup dari umbi-umbian yang ditemukannya dalam tanah. 8. Armadilo peri merah muda Panjangnya hanya 15 cm. Armadilo ini hidup di gurun amerika selatan. Ia keluar malam dari liangnya untuk mencari semut, cacing, dan makanan lain. 9. Ular viper gurun Rangkaian huruf S di pasir pada dini hari menandakan ular viper gurun lewat kesitu pada malam hari, barangkali mengejar tikus. Jalannya bergelombang, karena selalu hanya dua bagian kecil badannya yang menyentuh tanah sekaligus sehingga cengkeramannya kuat pada pasir yang longgar. 10. Jerboa Banyak mamalia kecil yang hidup di gurun, termasuk berbagai jenis tikus kecil, gerbil, dan jerboa. Dengan kaki belakang yang panjang, jerboa utara yang tampak disini dapat melompat menjauhi bahaya. Jari kakinya melebar agar ia tidak terperosok di pasir halus. Jerboa hidup dari biji tumbuhan.
CaraAdaptasi Flora dan Fauna Pada Bioma Gurun. Adaptasi adalah sesuatu yang hewan atau tanaman miliki atau apakah yang membantu untuk bertahan hidup, dan lingkungan yang lebih ekstrim cenderung menghasilkan adaptasi yang lebih ekstrim. Ini dapat berupa fisik atau perilaku. Hewan Gurun harus mengatasi dua hal, suhu ekstrim dan kurangnya air.
- Berikut ini materi sekolah tentang ekosistem untuk siswa kelas 10 SMA. Ekosistem adalah area geografis tempat tanaman, hewan, dan organisme lain, serta cuaca dan bentang alam, yang membentuk kehidupan. Ekosistem terdiri dari faktor biotik hidup dan abiotik tak hidup. Faktor biotik meliputi tanaman, hewan, dan organisme lainnya. Sedangkan faktor abiotik misalnya suhu, batuan, dan kelembaban. Seluruh permukaan bumi terdiri dari rangkaian ekosistem yang saling terhubung, seperti dijelaskan National Geographic dan Green Earth. Baca juga Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 173 Kurikulum Merdeka Makhluk Hidup dalam Ekosistem 1. Ekosistem hutan Ekosistem hutan adalah jaring yang sangat kompleks dari spesies pohon dan hewan yang berbeda. Semua organisme di hutan berinteraksi satu sama lain. Jenis ekosistem ini bervariasi sesuai dengan iklim tempat tinggalnya. Ekosistem yang paling beragam secara biologis di dunia ditemukan di hutan hujan tropis, yang memiliki banyak spesies pohon dan hewan. Namun, hutan beriklim sedang dan boreal juga memiliki spesies flora dan fauna masing-masing. Karakteristik utama ekosistem hutan adalah - Memiliki kanopi yang lebat yang dibentuk oleh pohon-pohon tinggi - Memiliki lapisan vertikal yang berbeda - Memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa - Unggul dalam siklus nutrisi 2. Ekosistem Padang Rumput Ekosistem Padang Rumput freepik Baca juga Pengertian Jaring-jaring Makanan, Rantai Makanan dan Piramida Makanan dalam Ekosistem Ekosistem padang rumput ditemukan di berbagai zona iklim yang berbeda di dunia. Mulai dari sabana tropis hingga stepa lintang menengah, dan bahkan di seluruh bagian bioma tundra. Ekosistem ini memiliki berbagai jenis rumput bersama berbagai spesies tanaman kecil, semak, dan kadang-kadang pohon. Akibatnya, jenis ekosistem ini memiliki keanekaragaman hayati yang lebih rendah daripada hutan. Beberapa hewan yang dapat ditemukan di ekosistem ini adalah mamalia dan serangga herbivora serta karnivora. Karakteristik utama ekosistem padang rumput adalah - Ada berbagai rumput dengan ukuran dan jenis berbeda- Terdapat hewan herbivora- Tanaman memiliki jaringan api karena beradaptasi dengan kondisi padang rumput yang mudah terbakar- Mengalami perubahan tanaman dan hewan sesuai musim 3. Ekosistem Gurun Ekosistem Gurun freepik Baca juga Ribuan Nelayan Aruna Didorong Wujudkan Ekosistem Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan Ekosistem gurun adalah ekosistem terkering di Bumi, yang menyebabkan kurangnya vegetasi dan keanekaragaman hayati yang rendah. Ekosistem ini adalah komponen ekosistem terra firma. Flora dan hewan ekosistem gurun telah mempelajari keterampilan bertahan di lingkungan ekstrem. Karakteristik utama ekosistem gurun adalah - Mengalami kelangkaan air- Adaptasi xerofit bagi tumbuhan yang hidup di lahan gersang- Aktivitas nokturnal bagi hewan yang aktif di malam hari- Terdiri dari pasir dan formasi batuan 4. Ekosistem Tundra Ekosistem Tundra freepik Ekosistem tundra memiliki keanekaragaman hayati yang relatif rendah karena kondisi dingin yang terjadi hampir sepanjang tahun. Spesies tanaman yang khas termasuk rerumputan, tanaman, dan semak dataran rendah. Tanaman di ekosistem ini memiliki ketahanan yang kuat terhadap angin kencang dan hujan salju lebat. Selama musim panas yang singkat, sejumlah tumbuhan mekar dan tumbuh, serta hewan melahirkan anak mereka. Karakteristik utama ekosistem tundra adalah - Memiliki permafrost lapisan tanah beku- Vegetasi rendah- Banyak hewan yang bermigrasi dan hibernasi- Keseimbangan yang rapuh 5. Ekosistem perairan Pemandangan terumbu karang bawah laut di Wakatobi. Ekosistem perairan didefinisikan sebagai komunitas organisme yang hidup dan berinteraksi satu sama lain di lingkungan berbasis air. Ekosistem ini mencakup beberapa tempat seperti tanah rawa, danau, sungai, muara, laut, dan samudra. Namun, ekosistem perairan menjadi semakin terancam dalam beberapa dekade terakhir karena polusi, penghilangan vegetasi, penangkapan ikan berlebihan, dan spesies invasif. Karakteristik utama ekosistem air adalah - Dibagi menjadi ekosistem air asin dan air tawar- Terumbu karang- Lahan basah dan hutan bakau- Organisme akuatik yang beradaptasi terhadap air. Rahmayanti Artikel lain terkait Materi Sekolah 8nZ3k.